TEKNIK MENGAJARI PEMBANTU MUDA MENGOCAK KONTOLKU, Hasrat-Bispak25 Malam itu saya bermalam di dalam rumah Mbak Kristin, karena amat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Sekitaran jam 4 pagi saya terjaga, saya masihlah dalam kondisi telanjang bundar namun tertutup selimut, tetapi Mbak Kristin sudah tak berada di sofa ah kemungkinan, ia berpindah ke kamarnya dan tidur dengan anaknya.
Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda
Saya berdiri dan cari celanaku sebab situasi gelap saya hidupkan lampu. Saat lampu berpijar ada suara seorang wanita menjerit, nyatanya seseorang wanita masih remaja umurnya kurang lebih 15 tahun, ia terkejut karena kemungkinan melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.
Kudekati ia, kujelaskan kalau saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di sini, diapun mengerti dan mengumumkanku jika ia spontan terkejut karena tidak pernah memandang pria dewasa telanjang, tuturnya ia ialah pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tak sekolah sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin baru lebih kurang tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut memandang saya telanjang memang tidak pernah miliki pujaan hati. Diakui dia telah miliki kekasih namun belumlah sempat menyaksikannya telanjang.
Kutanya kembali, terus bila kekasihan ngapain, jawabannya jujur ujarnya pernah kecupan serta dipegang-raba susunya oleh kekasihnya, namun belumlah sempat sampai telanjang bundar. Ah memiliki arti masih perawan? Ia mengganggukkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik menjurus kontolku tapi tetap malu. Saya akal-akalan tidak jelas dan cuek saja dan berencana tak lekas memakai celanaku. Saya masih telanjang bundar dan meminta untuk mengambil celanaku, saya duduk di ruangan makan yang cuma berbatas sebuah bifet dari ruangan tamu.
Ia membawa bajuku dan perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya menyengaja menggunakannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ketujuan dapur sekalian melirik ke kontolku kembali. Ia tak memandang di depannya ada pakaian dan celanaku, ia terganjal gesperku serta tertanting ingin jatuh, aku terus tangkap tangannya, serta menarik badannya sampai saya sendiri nyaris saja turut jatuh. Dengan situasi itu gak berencana kami sedikit berangkulan, parasnya serta mukaku dekat sekali, saya ingin menciumnya tenamun masih takut.
Kulepaskan perlahan badannya ia menyelesaikan berdirinya saya pun, tetapi tidak menyengaja tangannya sentuh kontolku, ia meminta maaf, saya tersenyum dan malahan memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya dan kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, tak papah, ngga mesti malu, tuturnya kamu belumlah sempat saksikan kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu serta tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.
Aku juga terasa nikmat disentuh oleh tangan seseorang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia teknik mengocak kontolku. Ia selanjutnya selalu mengurut-urut kontolku perlahan-lahan namun malu untuk memandangnya, tetapi biarkanlah yang perlu saya merasai enaknya diurut sama tangan masih yang lembut, biarpun pembantu tetapi ia cukup elok, kemungkinan kalaupun ia anak orang kaya dan terurus rajin ke salon, mukanya tidak kalah elok dibandingkan asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar buat ukuran anak remaja, bokongnya pun seksi serta montok.
Kusaksikan ia kelihatannya nikmati untuk selalu mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tidak malu lihat kontolku, tangan kiri yang awal mulanya buat tutup matanya, sekarang kutarik ke leherku. Hingga kamipun bertambah bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kayaknya cukup takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, gak nikmat jika di sini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih nikmat. Tanpa ada banyak protes, ia jalan ketujuan kamarnya saya ikutinya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus kelihatan nampak sebab ia memakai busana tidur terusan serta panjang roknya di atas lutut. Berwarna pula transaparan dan tipis maka dari itu tali BHnya serta celana dalamnya samar-samar nampak.
Sesampainya di kamarnya kututup pintu dan saya kunci dari dalam. Saya menyandar badanku di muka pintu kutarik badannya serta kembali kuambil tangannya untuk selalu mengocak-ngocok kontolku, saat ini badannya bertopang di badanku, sekalian selalu mengocak kontolku, tetapi pergerakan mengocaknya masih tetap lambat serta halus, sebab barangkali anyar pertama namun saya jadi menikmatinya.
Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya serta kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya supaya mulutnya terbuka dan perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih dilihat risi dan malu, tetapi sejenak kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya walau sekejap, tetapi saya tidak pengen memaksakan sebab ini pengalaman pertama untuknya. Kutarik badannya serta kupeluk kuat, selanjutnya perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pula meskipun pembantu saya tidak risi mencium bibirnya, lantaran menurutku Ulfa elok pun dan saya untung seumpama Ulfa pengen saya entot, masalahnya ia masih perawan.
Kupeluk badannya kuat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, maka dari itu saya mendapatkan lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku dan kuremas-remas bokongnya, tangannya mengendalikan tanganku, tetapi saya cuek saja sembari lagi meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari terus kuremas serta kutarik bokongnya di depan, hingga kontolku saat ini bersinggungan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku lalu menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku supaya tak mengacau kontolku yang tengah menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, maka dari itu kontolku benar ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai sisi tempat tidur, dan kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan bertambah cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2 iris dadanya, kulepas BHnya, dan kulum-kulum putingnya, Ulfa diam serta terus pejamkan matanya.
Saya tidak melewatkan peluang itu, takut kelamaan pemanasan jadi kelak Ulfa sadar serta stop layani hasrat bejatku, saya segera buka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut dilihat cuman seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tak ada rambut sekali-kali, itilnya pun belum tampak keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sekalian cari lubang senggamanya, seusai berjumpa kudorong kontolku masuk ke, namun sulit kutarik kembali serta kudorong perlahan kembali, sekarang kepala kontolku udah segera masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan perlahan serta coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa memegangku kuat dan memohon kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit ujarnya. - Narasi Sex Ngentot -
Kukeluarkan kembali perlahan-lahan dan coba kumasukkan kembali, tetapi benar-benar memeknya kecil dan sempit, tetapi kontolku udah rasakan sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik lalu turun maka kontolku telah rada lebih ke kembali, kelihatannya kontolku sentuh suatu hal, kemungkinan ini selaput dara, saya makin berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan kalaupun Ulfa kesakitan, lalu saya keluarkan kontolku.
Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status sesuai ini perut serta memek Ulfa terangkut naik, ini bakal menolongku masukkan penisku semakin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 serta sentuh kembali selaput dara barusan belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2 tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti membatasi sakit.
Ku kasih tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, dan slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, serta kontolku rasakan kesan dari kehangatan yang fantastis, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… betul-betul nikmat, saya lalu mengocak-ngocok kontolku masuk keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit bikin kontolku mendapat keasyikan yang demikian top, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, sebab barangkali barusan rasakan sakit, namun saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh….
Nyatanya memek perawan ini bikin benteng pertahananku tak terhalang, cuma beberapa waktu ada pada memek Ulfa spermaku mau keluar, selekas mungkin kutarik kontolku serta kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek terus serta ohhhh spermaku muncrat juga….
Croootttt….. ohhhhh sangatlah nikmat, saya senang sekali malam hari ini, saya udah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangat nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali kenakan bajuku, kusaksikan Ulfa masih termenung tergeletak lemas gak memiliki daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, dan menyambung tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, bila saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?
Kutarik selimutku serta kembali tidur, namun saya mengayalkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.