Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Cantik Sekantor

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Cantik Sekantor

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Cantik Sekantor, Hasrat-Bispak25 Pаdа bulаn реrtаmа kеrjа selesai liburan lebaran аdа tеmаnku уаng bаru dimutаѕi di kаntоr, mulаnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, Nаmаnуа Aina, аdаlаh wаnitа kеturunаn tiоnghоа, mаtа ѕiрit, tinggi kurаng lеbih 165 сm, bеrаt 52kg, bibir ѕеnѕuаl, rаmаh, murаh ѕеnуum, ѕеnаng mеmаkаi rоk mini dаn ѕераtu hаk tinggi, kulit bеrѕih, rаmbut ѕеbаhu. Saya biаѕа реrgi mаkаn ѕiаng bеrѕаmа mаnаjеrnуа уаng jugа rеkаn ѕеkеrjаku.

Kеtikа mаkаn ѕiаng bеrѕаmа dеngаn kеndаrааnku mеnuju ѕаlаh ѕаtu rumаh mаkаn di dаеrаh Thаminr. Sааt mеmilih mеjа, аku lаngѕung mеnuju mеjа tарi аku аgаk tеrburu-buru аtаu ѕi Aina уаng tеrburu-buru ѕеhinggа tеrjаdi tаbrаkаn tаnра ѕеngаjа аntаrа аku dаn diа. Hidungnуа уаng tidаk bеgitu mаnсung mеnеmреl раdа hidungku. Badannуа tinggi bilа dibаnding wаnitа biаѕа kirа-kirа 173сm рluѕ ѕераtu, ѕоаlnуа badanku jugа ѕеkitаr itu, ѕесаrа rеflеk аku mеmеluknуа kаrеnа tаkut tеrjаtuh. Dаlаm dеkараnku tеrаѕа hаrum раrfum mаhаl уаng mеmbuаt dаrаhku bеrdеѕir mеngаlirkаn hаwа nаfѕu hinggа kе ubun-ubun.

Sеtеlаh mаkаn ѕiаng kаmiрun kеmbаli kе kаntоr dеngаn tidаk mеmbаwа hubungаn ѕеriuѕ ѕеtеlаh kесеlаkааn tаdi. Kirа-kirа ѕеtеngаh jаm аkаn bеrаkhir jаm kаntоr аku kontak diа lеwаt tеlероn untuk mеngаjаk nоntоn dаn kеbеtulаn filmnуа bаguѕ ѕеkаli. Eh, tеrnуаtа diа ѕеtuju kаlаu nоntоnnуа hаnуа bеrduа ѕаjа, Saya turut dalam acara reality show di salah satunya tv swasta, Presenternya, Ines, benar-benar seksi. saya napsu sekali menyaksikannya, Sepanjang show, body-nya yang bahenol terbungkus dengan tank luar biasa ketat serta jeans yang ketat.

Toketnya yang besar terlihat benar-benar mencolok. Bokongnya yang besar  nampak begitu menantang.Karena tank topnya sepinggang, puser serta pinggangnya kerap tampak sebab ia benar-benar aktif bergerak.

Acara itu merupakan acara cari pasangan. Di satu peluang, saya berucap pada Ines : "Saya sich milih Ines saja dech bisa nggak. Dari mula kita bertemu, saya telah tertarik pada kamu Nes".

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Cantik Sekantor

"Kan Ines host nya, nggak tergolong dalam prempuan yang cari pasangannya. Mas bisa milih Ines, Sintia atau yang lain" "Tidak ah, saya milih Ines saja yach". "Kalau begitu kita omongin di luar acara saja ya mas, macem2 saja sang mas teh", tuturnya sembari tersenyum. Saat hingga sampai waktunya harus memastikan saya tidak memutuskan siapa saja

Ines cuman tersenyum sewaktu saya menyebutkan alasanku tak menunjuk, "Kan saya inginnya milih Ines tetapi nggak dapat". Tuntas acara yang dipertunjukkan disalah satu resor di luar kota, saya nungguin Ines. Lama pula saya nunggunya, selanjutnya ia keluar pula dari resor, masih memanfaatkan kemeja seksinya. "Ines pulang ama siapa?", tanyaku.

"Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang", ia mohon to the poin. "Bole sekali, namun pulangnya ke tempatku ya". "Mo ngapain pada tempat mas". "Saya mo bercakap ama Ines, belum bahagia ngobrolnya sich".

Belum suka ngobrolnya atau mo ngepuasin yang lain mas?", tuturnya nantangin. "Kalau saya mohon dipuasin lainnya, Ines mo muasin saya tidak", langsung kujawab, to the poin juga.  "Dapat ditata", kata Ines sekalian masuk ke mobilku. Diperjalanan pulang, kami bercakap ngalor ngidul, Ines sangatlah open.

Ia crita perjalanan sexnya dengan sejumlah lelaki, terpenting sama yang bukan abg. Ia omong telah satu bulan inilah tidak kencan ama lelaki. "Wah, jika begitu kamu dah napsu sekali donk Nes. Saya kan telah tak tergolong abg, jadi bisa donk turut dalam penjelajahan Ines".

"Dapat dirapikan kok mas". Sepanjang perjalanan, saya mengelus pahanya, di luar jeans ketatnya pastinya. "Ih, sang mas, dah napsu sama Ines ya". "Bila napsu sich dari barusan Nes". "Jika dah napsu maknanya dah ngaceng ya mas", ujarnya sekalian mengelus selangkanganku. "Ih, kayanya besar ya mas, keras kembali", ia mulai meremas selangkanganku. "Ines mo review terlebih dulu, membuka saja ritsluitingnya".

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia lekas turunkan ritsluiting celanaku dan tangannya masuk ke cd ku mengambil kontolku. "Ih besar sekali mas, panjang kembali. Ines belumlah sempat merasakan yang sebesar serta selama ini", ucapnya sembari keluarkan kontolku. Selekasnya dikocak2nya batangnya. Lantas Ines menunduk serta mengemut kepala kontolku. "Nes, diisep ampe saya ngecret donk".

"Tempatnya sempit mas, Ines kocok saja yach. Nonok Ines jadi basah mas, dah ingin bungkusukan kontol besar mas", ia mulai mengocak kontolu keatas serta kebawah. Saya jadi melenguh kepuasan. "Masihlah jauh mas, tempatnya". "Tidak kok Nes, selekasnya ampe", kataku sekalian memercepat pergerakannya kendaraanku.

Selang berapa saat, sampai juga kami di rumah punya kantorku. Saya belum ngecret dan Ines mengakhiri sepongannya. "Mas, besar sekali tempat tinggalnya kaya kontol mas saja besar, miliki mas ya". "Bukan Nes, punyai kantor.

Ini mes kantor, buat tamu yang penting nginep. Saat ini kembali kosong, sehingga kita gunakan saja yach". Kami ke arah sisi belakang rumah, ada kolam renang dari sana. Tempatnya teduh lantaran banyak pohon-pohon dan tertutup tembok tinggi maka mustahil ada yang dapat ngintip Wajib4D.

Saya duduk didipan di pinggir kolam renang, Ines duduk disebelahku. Saya merengkuhnya. Kucium pipinya sekalian jariku membelai-belai sisi belakang telinganya. Matanya terpejam seakan nikmati usapan tanganku. Kupandangi parasnya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tidak kuat lama-lama tunggu pada akhirnya saya mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku.

Mulutnya terbuka perlahan-lahan terima lidahku. Lama saya memainkan lidahku dalam mulutnya. Lidahnya demikian agresif menyikapi permainan lidahku, sampai napas kami berdua jadi tidak memiliki aturan.

Sekejap kecupan kami berhenti untuk menarik napas, lalu kami mulai berpagutan kembali dan kembali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku maka jempolku dapat beroleh permukaan dadanya sembari membelai pangkal lengannya. Bibirku saat ini turun sapu lehernya sejalan telapak tanganku mengantongi toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ines menggelinjang seperti cacing kepanasan terserang terik mentari. Nada rintihan berkali-kali keluar mulutnya di waktu lidahku menjulur nikmati lehernya yang level. "Maas…." Ines menggenggam tanganku yang meremas toketnya dengan penuh napsu.

Tidak untuk menahan, karena ia melepaskan tanganku mengelus dan meremas toketnya yang montok. "Nes, saya mau lihat toketmu", ujarku sekalian menyeka sisi pucuk toketnya yang mencolok.

Ia menatapku. Ines selanjutnya buka tank hebat ketatnya di depanku. Saya takjub memandang toketnya yang tertutup oleh BH warna hitam. Toketnya demikian membusung, menentang, dan turun-naik bersamaan dengan desah napasnya yang mengincar. Sekalian tiduran Ines buka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya meliuk elok. Saya menghentikan tangan Ines saat ia berusaha untuk turunkan tali BH-nya di atas bahunya. Malah dengan kondisi BH-nya yang kendur lantaran tanpa pengait begitu bikin toketnya kian melawan. "Toketmu bagus, Nes", saya coba mengatakan keelokan di badannya. Perlahan-lahan saya menarik turun cup BH-nya.

Mata Ines terpejam. Perhatianku terkonsentrasi ke pentilnya yang punya warna kecoklat-coklatan. Lingkarannya tidak demikian besar tengah ujungnya demikian lancip dan kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jariku. Ines mendesah. Mulutku turun pengin cicipi toketnya. "Egkhh.." rintih Ines sewaktu mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah dan gigiku. Kadang-kadang kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat maka dari itu membuat Ines menarik rambutku. Bahagia nikmati toket yang sisi kiri, saya mencium toket Ines yang satunya yang belum kunikmati. Rintihan-rintihan serta desahan kesenangan keluar mulut Ines. Sekalian menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, stop sebentar di pusarnya lalu perlahan-lahan turun memutari lembah di bawah perut Ines.

Kubelai pahanya samping dalam lebih dulu saat sebelum saya menentukan untuk meraba nonok nya yang tertutup oleh celana jeans ketat yang digunakan Ines. Saya secara mendadak hentikan kesibukanku lalu berdiri dari sisi dipan.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Cantik Sekantor

Ines termangu sebentar menyaksikanku, lalu matanya terpejam kembali saat saya buka kancing jeans warna hitamnya. Saya tetap berdiri sekalian menyaksikan badan Ines yang tergelintang di dipan.

Menentang Kulitnya yang tidaklah terlalu putih bikin mataku tidak suntuk melihat. Perutnya demikian datar. Celana jeans ketat yang digunakannya tampak terlampau kendur di pinggangnya tetapi di sisi pinggulnya demikian cocok untuk memperlihatkan lekukan bokongnya yang prima. Senang menyaksikan badan Ines, saya lalu membaringkan badanku di sebelahnya.

Kurapikan untaian rambut yang tutupi beberapa sisi dari permukaan muka dan leher Ines. Kubelai kembali toketnya. Kucium bibirnya sekalian kumasukkan air liurku ke mulutnya. Ines menelannya.

Tanganku turun ke sisi perut lalu menerobos masuk lewat pinggang celana jeans Ines yang benar-benar rada kendur. Jariku bergerak gesit menyeka serta membelai selangkangan Ines masih tertutup CDnya. jemari tengah tanganku membelai permukaan CDnya pas di atas nonok nya, basah.

Saya lagi memainkan jemari tengahku untuk menggelikan sisi yang paling individu badan Ines. Pinggul Ines perlahan-lahan menuju ke kiri, ke kanan serta kadang-kadang bergoyang untuk menetralkan kemelut yang dirasakannya. Saya memerintah Ines untuk buka celana jeans yang digunakannya. Ines turunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenainya demikian mini hingga jembut keriting yang tumbuh di sekeliling nonok nya sebagian keluar tepi CDnya.

Saya menolong menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya cukup Inesikkan saat saya cukup masalah menarik celana jeans Ines. Aku juga melepaskan pakeanku. Status kami sekarang sama tinggal kenakan CD. Badannya bertambah seksi saja.

Pahanya demikian mulus. Seharusnya kuakui badannya demikian menarik dan mengikat, sarat dengan seks appeal. Kami berangkulan. Ia sentuh kontolku di luar CD ku. Ines berubahkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya lebih kurang 18 cm dan lumayan gendut dibelai serta digenggamnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Belaiannya demikian oke mengisyaratkan Ines pun demikian ahli dalam masalah yang ini. "Tangan kamu cerdas  ya, Nes,"´ ujarku sekalian melihat tangannya yang mengocak kontolku. "Ya, perlu donk!" jawabannya sekalian cekikikan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung sentuh bukit nonok Ines yang telah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya maka Ines kenikmatan. "Diisep kembali Nes. Kan saat ini lebih bebas" kataku. Ines ketawa sembari mencubit kontolku.

Saya meringis. ""Tidak muat di mulut Ines, barusan dimobil kan sekedar kepalanya yang masuk. Itu pula telah ampir tidak muat. besar sekali sich kontolnya" tuntas bercakap begitu Ines langsung ketawa kecil. "Kalaupun yang di bawah, bagaimana, muat nggak?" tanyaku kembali sekalian menusukkan jemari tengahku ke nonok nya.

Ines mendesah sekalian menggenggam tanganku. Jariku udah terbenam ke lubang nonok nya. Saya merasai nonok nya berdenyut menjepit jariku. Ugh, tentu sangat nikmat jika kontolku yang diurut, pikirku. Selekasnya CD nya kulepaskan.

Perlahan-lahan tanganku tangkap toketnya dan meremasnya kuat. Ines meringis. Disekanya halus kontolku yang telah keras sekali. Tangannya demikian inovatif mengocak kontolku hingga saya terasa kenikmatan. Saya tak tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat di seputar nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jemari tengahku permainkan itilnya yang telah mengeras.

kontolku sekarang telah siap tempur dalam pegangan tangan Ines, sementara nonok Ines juga mulai keluarkan cairan kental yang kurasakan dari jari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk badan Ines maka kontolku sentuh pusarnya.

Tanganku membelai punggung lalu turun meraba bokongnya yang montok. Ines membalasnya dekapanku dengan melingkarkan tangannya di bahuku. Ke-2  telapak tanganku mendapat bokong Ines, kuremas dengan sedikit cukup kasar lalu saya naiki badannya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama